Nil Maizar masih percaya dengan kemampuan Saktiawan Sinaga dalam urusan mencetak gol.
Laporan Rizal Pilliang dari Padang
30 Sep 2010 20:24:00
Hal-Hal Terkait
Tim
Figur
Kemenangan ini terasa istimewa karena merupakan kado yang indah dipersembahkan tim Semen Padang kepada rakyat Sumatra Barat, yang kemarin memperingati tepat satu tahun gempa dahsyat 30 September 2009.
Meski demikian, pelatih Semen Padang Nil Maizar dalam jumpa pers seusai pertandingan tetap memasang jurus merendah atas kemenangan timnya tersebut.
"Alhamdulillah, kita bisa menang hari ini. Tapi yang perlu digarisbawahi ini baru awal perjalanan kita. Kompetisi masih panjang, masih ada 32 pertandingan lagi,"katanya.
Nil Maizar hanya memuji perjuangan anak asuhnya yang penuh semangat dan tampil cukup solid. Dia juga memuji timnya tak cepat puas setelah unggul.
Soal Saktiawan Sinaga yang belum juga mencetak gol, Nil Maizar mengatakan sakti hanya perlu waktu untuk membuktikan dirinya sebagai penyerang utama.
"Saya masih sangat percaya pada Saktiawan, dan duetnya dengan Edward Wilson Junior sudah solid. Saya yakin gol hanya menunggu waktu darinya,"tambah Nil.
Di pihak lain, pelatih Persiwa Suharno, dengan sportif mengakui kekalahan timnya. Dia menyebut kekalahan timnya sudah diduga sebelumnya. Sebab, dia tak bisa menurunkan tim terbaiknya. Dua pemain asingnya, Sasa Zecevic dan Li Hou Yuan, satu jam sebelum pertandingan baru mendapat izin dari Badan Liga Indonesia (BLI) untuk diturunkan.
Selain itu, dua pemain asing lainnya, yang merupakan pemain kunci, Erick Weeks dan Eddy Bookay Fooday, belum bisa bergabung dengan timnya.
"Keduanya adalah pemain kunci kami. Kalau mereka ada, mungkin ceritanya akan lain," kata Suharno.
Tidak hanya itu, Suharno juga menyebutkan tentang dua pemannya yang dipanggil timnas, Habel Staya dan Yesaya Desnam, yang tidak dalam kondisi fit sehingga belum bisa dimainkan.
Tentang tiga gol yang bersarang di gawang timnya, Suharno mengatakan hal itu tak perlu terjadi karena murni tercipta akibat kesalahan pemainnya.