SPARTACKS

Diberdayakan oleh Blogger.

Semen Padang Tepis Julukan Jago Kandang

Jumat, 05 November 2010


Semen Padang berhasil meraih tiga poin di kandang Persema Malang.



Penilaian banyak pihak yang menyebut Semen Padang sebagai tim jago kandang dan belum teruji dalam laga tandang, berhasil ditepis oleh tim asal Sumatera Barat itu. Kemenangan 3-2 atas tuan rumah Persema Malang, Kamis (4/11) di Stadion Gajayana Malang, membuktikan tim "Kabau Sirah" bisa tampil konsisten, baik di kandang maupun saat tandang.


"Cibiran" jago kandang itu sebenarnya makin membesar, ketika dalam laga tandang pertama melawan Arema Indonesia, Minggu (31/10) lalu, Semen Padang langsung menyerah 3-1. Itu adalah kekalahan pertama Semen Padang, setelah meraih tiga kemenangan dan satu seri di empat laga kandang sebelumnya.

Namun, melawan Persema Malang Semen Padang mampu bangkit dan tampil lebih baik, bahkan secara meyakinkan berhasil memukul "laskar Ken Arok" itu. Ini sebuah jawaban dari Ellie Aiboy dkk tentang julukan kurang sedap ditelinga itu.
Namun demikian, Pelatih Nil Maizar yang dihubungiGOAL.com Indonesia, Kamis (4/1) malam WIB, mengakui, kemenangan timnya ini memang sangat spesial dan sangat berarti penting untuk menjaga motivasi dan semangat timnya, setelah mereka langsung kalah di laga away perdana melawan Arema, Minggu (31/11) lalu.

"Saya senang, anak-anak tampil lepas, dan sama sekali tidak terbebani oleh kekalahan lawan Arema. Mereka bermain lepas dan semangat tinggi itu saja kuncinya. Ini bekal yang bagus, karena setelah ini kita masih akan memainkan dua laga tandang yang tak kalah berat ke Balikpapan dan Makassar."kata Nil.

Walau menang, tapi Nil menyebutkan kemenangan timnya kali ini tak didapatkan dengan mudah, tapi harus dengan berjuang keras. Beruntung, anak asuhannya bisa memanfaatkan kelengahan dan kesalahan pemain asuhan Timo Scheuneman untuk menciptakan peluang, yang berujung tiga gol.

Gol pertama Ellie Aiboy misalnya saat menyambut umpan Edu Wilson, Ellie bebas menyundul bola tanpa ada kawalan lawan. Begitu pula gol kedua dari Edu, yang bisa memangkan sprint dengan bek Persema Abanda Herman, sehingga bisa mempercaya kiper Persema. Sedangkan gol ketiga SP lahir dari penalti, akibat kesalahan Seme Patrik, melanggar Edu yang dalam posisi mencetak gol. "Tidak ada kata lain, hari ini saya bangga pada anak-anak,"kata pelatih yang pernah menimba ilmu di Cekoslowakia ini.

Soal gol Persema, khususnya gol kedua di menit-menit akhir, yang membuat SP masuk dalam tekann tuan rumah, diakui Nil, anak asuhnya agak kehilangan kosentrasi. "Biasa seperti itu, menit-menit akhir adalah waktu krusial. Milan saja semalam kebobolan di injury time,"katanya berseloroh.

Hanya saja, Nil berharap timnya tetap rendah hati, dan tidak lantas besar kepala. Karena kompetisi ini berjalan masih panjang. Masih banyak pertandingan yang akan dimainkan, dan semua pertandingan itu tidak ada yang mudah.(gk-33)

sumber : http://www.goal.com/id-ID/news/1391/superliga-indonesia/2010/11/04/2198318/semen-padang-tepis-julukan-jago-kandang

Posting Komentar