Nil Maizar membantah timnya terlalu bergantung pada sosok Edu.
Laporan Rizal Pilliang dari Padang
30 Sep 2010 21:24:00
Hal-Hal Terkait
Tim
Bukti terbaru diberikan Edu, setelah mencetak hat-trickbagi timnya saat mengalahkan Persiwa Wamena 3-0 di Stadion H. Agus Salim Padang, Kamis (30/9). Dua dari tiga gol itu tergolong berkelas, lahir dari aksi individu yang tinggi, melewati bek lawan sebelum melepaskan eksekusi yang mematikan.
Dengan tiga golnya itu, striker asal Liberia kelahiran 24 September 1984 itu kini memimpin daftar topskor Superliga Indonesia dengan mengantongi empat gol. Satu gol lagi dicetaknya saat melawan Persipura Jayapura di laga perdana.
Edward sejauh ini tercatat sebagai pemain pertama yang menciptakan hat-trick di kompetisi kasta tertinggi sepakbola Indonesia ini. Tidak hanya itu, Edward juga menjadi pemain yang menjadi pencetak gol pertama di kompetisi ini, ketika dia menjebol gawang Persipura di menit ke-7, Minggu lalu.
Namun, hal itu ditepis dengan tegas oleh pelatih Nil Maizar. Menurutnya, Semen Padang adalah sebuah tim. Siapa pun pemain bisa mencetak gol kalau kesempatan untuk itu ada.
"Saat ini memang baru Edu yang mencetak gol, tapi bukan berarti pemain lain tak bisa mencetak gol. Mungkin di pertandingan berikutnya, bisa Saktiawan Sinaga, Suheri Daud, atau Elli Aiboy yang mencetak gol," kilah Nil Maizar.
Walaupun demikian, Nil tidak menampik Edu saat ini memang sedang berada dalam performa yang bagus.
"Kita berharap saja di pertandingan berikutnya dia bisa semakin meningkat. Karena dipastikan pertandingan akan semakin berat. Tapi sekali lagi saya katakan, kita tidak bergantung pada Edu saja,"tambahnya.
Edu mendapat sorotan publik karena dinilai terkesan agak egois dalam bermain. Dalam dua pertandingan terakhir, ia kerap terlihat "memakan" sendiri bola yang seharusnya diberikan kepada pemain yang lebih berpeluang mencetak gol. Nil bisa memahami kondisi tersebut.
"Terkadang di sepakbola egois itu perlu. Bagi seorang pemain yang punya kelebihan skill individu adakalanya sikap egois itu akan memberikan keuntungan bagi tim. Tapi, saya tak selalu mengharapkan yang demikian, sepakbola tetap saja permainan tim," cetus Nil Maizar.(gk-33)