SPARTACKS

Diberdayakan oleh Blogger.

Nil Maizar - Semen Padang (GOAL.com/Rizal Pilliang)
Semen Padang khawatir tidak bisa menurunkan kiper utamanya, Samsidar, saat melawan tuan rumah PSM Makassar, Sabtu (27/11) mendatng di Stadion Andi Mattalatta. Cedera yang didapat Syamsidar saat melawan Persiba, ternyata lebih serius dari yang diperkirakan semula.

Kekhawatiran itu terlihat jelas, dengan tindakan pelatih Nil Maizar yang langsung memanggil Dicky Jamalis bergabung di Makassar. Dicky adalah kiper ketiga yang sebelumnya ditinggal di Padang, dipanggil sebagai antisipasi, jika Syamsidar benar-benar tak bisa bermain melawan "Juku Eja"

Saat ini kondisi Samsidar yang menderita cedera di betis kiri masih terasa menganggu. Nil Maizar belum bisa memastikan akan memainkan kiper yang juga mantan kiper PSM Makassar itu.

"Syamsidar masih merasakan sakit di betis kirinya. Saya mendapat masukan dari pelatih kiper, kondisinya masih fifty-fifty diturunkan melawan PSM,"kata Nil, yang dihubungi GOAL.com Indonesia, Kamis sore.

Namun demikian, Nil berharap Syamsidar sudah bisa tampil saat bentrok kontra PSM nanti, karena masih ada waktu dua hari bagi tim medis Semen Padang untuk memastikan kondisinya bisa tampil atau tidak.

"Kita akan lihat dalam sesi latihan terakhir. Tapi yang jelas saya tidak akan memaksanakan Samsidar turun nantinya, jika memang belum memungkinkan. Makanya untuk
antisipasi penjaga gawang Dicky kita panggil bergabung," ucap Nil lagi.

Jika memang Syamsidar tak bisa bermain, maka dipastikan Jandia Eka Putra akan menjadi palang pintu terakhir SP melawan Andi Odang Cs. Jandia yang mencicipi debutnya di Superliga Indonesia saat melawan Persiba, Selasa lalu, ketika masuk menggantikan Syamsidar yang cedera sepuluh menit pertandingan akan berakhir, tampil cukup lumayan.

Namun demikian, waktu sekitar 10 itu, tentu belum bisa dijadikan ukuran menilai penampilan Jandia. Jika memang masuk sejak menit pertama lawan PSM, maka itu akan menjadi ujian sesungguhnya bagi kiper muda asli putra daerah Padang itu.

Sementara itu, secara moril "Kabau Sirah" berada dalam kondisi bagus dan dalam kepercayaan diri tinggi usai menahan Persiba 1-1. Hal itu cukup tergambar saat tim Semen Padang terlihat bersemangat dan bergairah menjalani sesi latihan pemulihan kondisi di Lapangan Telkom Makassar, Kamis pagi.

Sayang dalam pertandingan melawan tim asuhan Robert Rene Albert nanti, Semen Padang harus kehilangan gelandang militan Vendry F. Mofu yang terkena akumulasi kartu. Selain Mofu, striker pelapis Suheri Daud juga tak bisa tampil karena lasan yang sama.

Saat ini Semen Padang menempati posisi keenam klasemen Superliga Indonesia dengan mengumpulkan 14 angka. Hasil yang cukup lumayan bagi tim promosi. Semen Padang sejauh ini baru sekali kalah dari tujuh pertandingan, yaitu saat melawan Arema Indonesia. Dalam dua laga terakhir, Semen Padang bahkan belum terkalahkan. Sebelum menahan Persiba 1-1, Semen
Padang membungkam tuan rumah Persema Malang 3-2. (gk-33)

Hasil imbang disambut gembira oleh Semen Padang.

Laporan Rizal Pilliang dari Padang

23 Nov 2010 21:22:00

Nil Maizar - Semen Padang (GOAL.com/Rizal Pilliang)
Kiprah Semen Padang di ajang Superliga Indonesia 2010, nampaknya semakin layak diperhitungkan. Tim "Kabau Sirah" asal Sumatra Barat ini, kembali meraih hasil yang cukup mengesankan, dengan menahan tuan rumah Persiba Balikpapan 1-1, Selasa (23/11) di Stadion Persiba Balikpapan.

Tidak mengherankan, hasil imbang itu disambut gembira oleh skuad Semen Padang.

"Hasil imbang ini patut kita syukuri. Walau seri, tapi bagi saya ini sama dengan sebuah kemenangan. Tidak mudah meraih angka di kandang Persiba."kata pelatih Nil Maizar saat dihubungi GOAL.com Indonesia sesuai laga.

Menurut Nil, kunci kemenangan timnya adalah motivasi tinggi para pemainnya yang tak gentar bermain meladeni Persiba yang didukung ribuan suporternya. Selain itu, Ellie Aiboy dkk bermain cukup disiplin, sehingga kerjasama antar lini bisa berjalan baik.
"Saya angkat topi dengan mental dan perjuangan pemain yang tak kenal lelah. Kesulitan bermain di kandang lawan bisa diantisipasi dengan permainan yang bagus. Semoga saja ini terus berlanjut di laga berikutnya," papar Nil Maizar.

Bahkan menurut Nil, kalau saja keberuntungan berpihak pada timnya, mereka bisa menang. karena dalam laga itu Semen Padang dapat dua peluang emas, yang digagalkan oleh tiang gawang.

"Tapi itulah sepakbola, faktor keberuntungan juga kerap menentukan hasil akhir. Tapi intinya, saya bangga dengan perjuangan pemain hari ini." tegas Nil Maizar.

Namun demikian, hasil imbang itu harus ditebus Semen Padang dengan dua pemain yang terkena hukuman kartu kuning yakni Vendry Mofu dan Suheri Daud, dan itu merupakan akumulasi kartu.

Akibatnya saat bertandang ke markas PSM Makassar pada Sabtu (27/11) mendatang, kedua pemain ini dipastikan tidak bisa bermain. sebagi antisipasi, Nil Maizar langsung memanggil dua pemainnya yang ditinggal di Padang untuk bergabung di Makassar, yaitu Rudi Doang dan Budi Kurnia.

"Saya mesti memanggil Rudi Doang dan Budi Kurnia untuk bergabung, ini harus saya lakukan karena Suheri Daud dan Vendry Mofu bakal absen lawan PSM," papar Nil.

Sementara pelatih Persiba Balikpapan, Junaidi, dalam jumpa pers seperti dikutip Nil Maizar mengatakan, mengaku cukup puas dengan hasil 1-1 yang diraih timnya. Namun, mantan pelatih Persijap Jepara itu mengakui timnya tampil tidak sebagus saat mengalahkan Persiwa 4-0. (gk-33)
sumber : http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2010/11/23/2227922/tahan-imbang-persiba-semen-padang-serasa-menang

Tuan rumah tertinggal lebih dulu melalui gol cepat Edward Wilson.

Oleh Donny Afroni

Eki Nurhakim & Sultan Samma - Persiba Balikpapan (GOAL.com/Boby Aji)
    Eki Nurhakim membuat Persiba Balikpapan harus puas berbagi angka dengan Semen Padang setelah bermain imbang 1-1 di Stadion Persiba dalam lanjutan Superliga Indonesia 2010/11.

    Hasil imbang ini tidak mengangkat posisi Persiba di klasemen sementara. Tim Beruang Madu tetap berada di peringkat ke-delapan dengan nilai 13 dari 11 laga yang sudah dijalani.

    Di lain pihak, keberhasilan mencuri angka juga tidak mengubah posisi Semen Padang. Walau sama-sama mengoleksi 14 poin dengan Persija Jakarta, tim besutan Nil Maizar ini kalah selisih gol.

    Bertanding di hadapan pendukungnya sendiri, Persiba tidak berdaya menghadapi serangan balik yang dikembangkan Semen Padang. Pertahanan solid tim tamu juga membuat Persiba kesulitan menembus lini belakang Semen Padang.

    Publik tuan rumah langsung terbungkam ketika Edward Wilson menjebol gawang Galih Sudaryono saat laga baru berjalan enam. Berawal dari umpan jauh Saktiawan Sinaga ke sektor pertahanan, dua pemain Persiba yang berusaha menghentikan laju Edward tidak mampu menghadang striker asing Kabau Sirah itu, sehingga dengan mudah menjebol gawang Galih.

    Tertinggal satu gol membuat Persiba semakin berada dalam tekanan. Strategi serangan balik yang dikembangkan Semen Padang berjalan efektif. Edward nyaris menggandakan keunggulan di menit ke-16. Tapi sundulan Edward menyambut umpan Elie Aiboy masih membentur mistar gawang.

    Praktis Persiba tidak bisa memberikan perlawanan sepanjang babak pertama ini. Hingga laga usai, skor 1-0 untuk keunggulan tim tamu tetap bertahan.

    Di babak kedua, permainan Persiba mengalami peningkatan, dan mulai memberikan tekanan ke pertahanan Semen Padang yang tetap mengandalkan serangan balik.

    Setelah melakukan tekanan di lini belakang Semen Padang, akhirnya Persiba mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-59 melalui Eki. Umpan Erik Setiawan disambut tandukan Eki, namun ditepis Samsidar, dan bola membentur mistar gawang. Bola rebound kembali disambut Eki untuk menjebol gawang Semen Padang.

    Secara keseluruhan, Persiba lebih mendominasi di babak kedua. Namun solidnya lini belakang Semen Padang membuat tim besutan Junaidi ini kesulitan menambah gol. Hingga pertandingan usai, skor imbang 1-1 tetap bertahan.

    Semen Padang Tepis Julukan Jago Kandang

    Jumat, 05 November 2010


    Semen Padang berhasil meraih tiga poin di kandang Persema Malang.



    Penilaian banyak pihak yang menyebut Semen Padang sebagai tim jago kandang dan belum teruji dalam laga tandang, berhasil ditepis oleh tim asal Sumatera Barat itu. Kemenangan 3-2 atas tuan rumah Persema Malang, Kamis (4/11) di Stadion Gajayana Malang, membuktikan tim "Kabau Sirah" bisa tampil konsisten, baik di kandang maupun saat tandang.


    "Cibiran" jago kandang itu sebenarnya makin membesar, ketika dalam laga tandang pertama melawan Arema Indonesia, Minggu (31/10) lalu, Semen Padang langsung menyerah 3-1. Itu adalah kekalahan pertama Semen Padang, setelah meraih tiga kemenangan dan satu seri di empat laga kandang sebelumnya.

    Namun, melawan Persema Malang Semen Padang mampu bangkit dan tampil lebih baik, bahkan secara meyakinkan berhasil memukul "laskar Ken Arok" itu. Ini sebuah jawaban dari Ellie Aiboy dkk tentang julukan kurang sedap ditelinga itu.
    Namun demikian, Pelatih Nil Maizar yang dihubungiGOAL.com Indonesia, Kamis (4/1) malam WIB, mengakui, kemenangan timnya ini memang sangat spesial dan sangat berarti penting untuk menjaga motivasi dan semangat timnya, setelah mereka langsung kalah di laga away perdana melawan Arema, Minggu (31/11) lalu.

    "Saya senang, anak-anak tampil lepas, dan sama sekali tidak terbebani oleh kekalahan lawan Arema. Mereka bermain lepas dan semangat tinggi itu saja kuncinya. Ini bekal yang bagus, karena setelah ini kita masih akan memainkan dua laga tandang yang tak kalah berat ke Balikpapan dan Makassar."kata Nil.

    Walau menang, tapi Nil menyebutkan kemenangan timnya kali ini tak didapatkan dengan mudah, tapi harus dengan berjuang keras. Beruntung, anak asuhannya bisa memanfaatkan kelengahan dan kesalahan pemain asuhan Timo Scheuneman untuk menciptakan peluang, yang berujung tiga gol.

    Gol pertama Ellie Aiboy misalnya saat menyambut umpan Edu Wilson, Ellie bebas menyundul bola tanpa ada kawalan lawan. Begitu pula gol kedua dari Edu, yang bisa memangkan sprint dengan bek Persema Abanda Herman, sehingga bisa mempercaya kiper Persema. Sedangkan gol ketiga SP lahir dari penalti, akibat kesalahan Seme Patrik, melanggar Edu yang dalam posisi mencetak gol. "Tidak ada kata lain, hari ini saya bangga pada anak-anak,"kata pelatih yang pernah menimba ilmu di Cekoslowakia ini.

    Soal gol Persema, khususnya gol kedua di menit-menit akhir, yang membuat SP masuk dalam tekann tuan rumah, diakui Nil, anak asuhnya agak kehilangan kosentrasi. "Biasa seperti itu, menit-menit akhir adalah waktu krusial. Milan saja semalam kebobolan di injury time,"katanya berseloroh.

    Hanya saja, Nil berharap timnya tetap rendah hati, dan tidak lantas besar kepala. Karena kompetisi ini berjalan masih panjang. Masih banyak pertandingan yang akan dimainkan, dan semua pertandingan itu tidak ada yang mudah.(gk-33)

    sumber : http://www.goal.com/id-ID/news/1391/superliga-indonesia/2010/11/04/2198318/semen-padang-tepis-julukan-jago-kandang

    Gol Cepat Menangkan Arema

    Senin, 01 November 2010


    Arema berhasil menyarangkan tiga gol di 20 menit pertama pertandingan berlangsung.

    Oleh Tegar Paramartha

    FC Arema Indonesia (GOAL.com/Aang Kurniawan)
    Galeri Foto
    Perbesar

      Tampil timpang tanpa beberapa pemain inti seperti Kurnia Meiga, Roman Chmelo dan Zulkifly Syukur, Arema langsung menggebrak di awal pertandingan. Arema langsung unggul 1-0 melalui gol Dendi Santoso di menit pertama.

      Unggul satu gol tidak membuat Arema bermain bertahan, melalui skema permainan yang tertata rapi Yongki Aribowo berhasil menggandakan kedudukan menjadi 2-0 setelah menerima umpan Dendi di menit ke-11.

      Petaka kembali menghampiri Semen Padang ketika Esteban Vizcarra handsball di kotak penalti ketika menghadang tendangan Al Farizy. Njanka yang menjadi eksekutor tidak kesulitan mengecoh Samsidar, kedudukan menjadi 3-0 untuk Arema.

      Tertinggal tiga gol membuat Semen Padang balik menekan, sementara Arema yang terlihat cukup puas dengan keunggulan tiga gol membuat mereka cenderung bertahan. Pada menit ke-43 akhirnya Semen Padang berhasil memperkecil kedudukan setelah tendangan bebas Yu Hyun Koo gagal diantisipasi Ahmad Kurniawan. Satu menit sebelumnya Saktiawan Sinaga dikeluarkan wasit Suharto karena telah menghina korps pengadil lapangan.

      Memasuki babak kedua, permainan lebih didominasi oleh Semen Padang. Arema yang sudah unggul 3-1 tampil lebih bertahan menghadapi sepuluh pemain Semen Padang.

      Hujan yang terus mengguyur lapangan membuat permainan kedua tim tidak dapat berkembang. Kedua tim jarang menciptakan peluang-peluang berbahaya pada babak kedua ini. Kedudukan 3-1 untuk Arema bertahan sampai pertandingan berakhir.

      sumber : http://www.goal.com/id-ID/match/51055/arema-vs-semen-padang/report